Breaking

Sentra boneka Rawa Lumbu: Di sinilah maskot SEA Games dibuat









Produsen boneka di Desa Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat, tidak hanya ahli membuat boneka menyerupai tokoh kartun atau binatang saja. Mereka juga ahli membuat boneka yang bisa dijadikan maskot untuk perhelatan olah raga seperti Piala Dunia maupun SEA Games. 

Tidak hanya ahli membuat boneka mirip tokoh kartun atau boneka binatang, produsen boneka di Desa Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat, ternyata juga sering menerima pesanan boneka maskot untuk ajang kegiatan tertentu seperti kejuaraan sepak bola dunia atau pesta olah raga seperti SEA Games. 

Saat perhelatan akbar piala dunia di Afrika Selatan 2010 lalu, misalnya, produsen boneka di Rawa Lumbu kebanjiran pesanan boneka maskot Piala Dunia, seperti boneka bola atau boneka singa. 

Soleman, produsen boneka di Rawa Lumbu mengaku, saat demam Piala Dunia ia bahkan kesulitan memenuhi permintaan pesanan. "Waktu itu saya membuat 500 buah boneka bola dalam sehari," kata Soleman.

Itulah sebabnya, ajang piala dunia seperti itu selalu ditunggu-tunggu oleh para perajin. Maklum, selama pertandingan berlangsung, omzet mereka bisa naik hingga 30%. "Kenaikan omzet itu terjadi selama tiga bulan," terang Soleman.

Anang Sujana, pemilik Hayashi Toys, mengakui ajang olah raga adalah salah satu ajang rezeki bagi perajin. Anang bahkan menerima order pesanan maskot piala dunia jauh hari sebelum acara berlangsung. 

Untuk keperluan acara Piala Dunia 2010 saja, Anang memproduksi 140.000 sampai 150.000 boneka. "Jumlah produksi saat itu naik dibandingkan dengan Piala Dunia tahun 2006 yang hanya 120.000 boneka," tutur Anang.

Tidak hanya perhelatan dunia saja, Anang juga mendapat pesanan membuat boneka untuk maskot SEA Games 2011. Untuk ajang olah raga negara-negara se Asia Tenggara itu, Anang membuat maskot bernama Moda dan Modi. 

Maskot bernama Moda berbentuk komodo jantan dengan kostum berwarna hijau bersarungkan kain batik. Sementara maskot Modi berbentuk komodo betina berwarna kuning, memakai rok batik dan selendang batik. 

Maskot tersebut setinggi 30 centimeter (cm) dengan dan dengan diameter 12 cm. Menurut Anang, ia mendapatkan pesanan maskot SEA Games itu langsung dari panitia penyelenggara. "Saya sempat menolak karena waktu pemesanan dua maskot tersebut terlalu mepet," jelas Anang. 

Sewaktu menerima order dari panitia, mereka meminta Anang membuat 1.200 pasang maskot SEA Games. Namun karena waktu produksi yang terbatas, Anang hanya menyanggupi membuat 300 pasang maskot saja. 

Anang menceritakan, saat pemesanan maskot itu, pihak panitia tidak memberikan contoh maskot dalam bentuk jadi. Anang hanya disodori sketsa di atas kertas dan Anang diminta membuat maskot itu dalam bentuk tiga dimensi.

Untuk membuat maskot SEA Games tersebut, Anang memanfaatkan bahan dakron yang biasa dipakai untuk bantal serta kain batik. Agar proses pembuatan bisa selesai tepat waktu, Anang mempekerjakan sebanyak 108 perajin yang berpengalaman membuat boneka. 

Sebenarnya, selain boneka maskot SEA Games, panitia juga meminta Anang membuat suvenir berupa gantungan kunci berbentuk Moda Modi sebanyak 5.000 pasang. Namun, Anang tidak sanggup memenuhi seluruh permintaan tersebut karena waktu yang terbatas. 


sumber : kontan

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.